Soal Rencana Penghapusan Ujian Nasional, Ini Penjelelasan Nadiem Makarim
Pena Indonesia.co.id – Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi rencana penghapusan ujian nasional (UN).
Nadiem Makarim mengatakan, ada keinginan untuk menghindari dampak negatif dari Ujian Nasional tersebut.
“Banyak sekali aspirasi dari masyarakat. Sebenarnya dari guru, dari murid, dari orangtua yang sebenarnya banyak juga dari mereka yang inginnya bukan menghapus, tapi menghindari hal yang negatif,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (30/11) kemarin.
Ia mencontohkan, tingkat stres yang tinggi pada siswa saat persiapan ujian nasional. Saat siswa menghadapi ujian yang pelajarannya bukan bidang mereka, ada rasa khawatir yang berlebihan.
Meskipun ini masih berupa wacana,namun sudah dikaji lebih mendalam, Menteri berusia 35 tahun itu menjelaskan, kebijakan yang akan dilakukan tidak akan sekadar menghapus UN. Namun, akan ada perbaikan sistem kelulusan bagi siswa. “Jadi bukan semuanya ini wacana menghapus saja, tapi juga wacana memperbaiki esensi dari UN itu sebenarnya apa. Apakah menilai prestasi murid atau menilai prestasi sistem,” kata Nadiem.
Sebelumnya, Nadiem menegaskan bahwa kebijakan penghapusan UN baru akan direalisasikan setelah 2020.
“Yang pasti 2020 kan masih akan jalan UN. Itu kan sudah kami umumkan, biar tenang bagi yang sudah belajar dan sebagainya,” pungkas Nadiem.