Pembangunan di Bali Harus Merata, Kata Demer, Gubernur Jangan Alergi Kritik

DENPASAR, penaindonesia.co.id – Gubernur Bali diminta jangan alergi kritikan. Apalagi kritikan tersebut sifatnya untuk kemajuan Bali serta untuk kebaikan masyarakat Bali.
Hal itu disampaikan oleh anggota DPR RI dari Partai Golkar asal Bali, I Gede Sumarjaya Linggih saat ditemui CEO Jarrak Media Group I Putu Sudiartana, Minggu (17/4) sore.
Menurut Gede Sumarjaya Linggih (Demer), masyarakat Bali telah memberikan amanat penuh kepada Gubernur untuk mengatur program yang pro terhadap rakyat. Hendaknya amanat tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
Pembangunannya menurut Demer, haruslah dilakukan merata dan tidak menumpuk di satu titik.
Demer meyakini, jika covid-19 berhenti, Bali akan diserbu oleh wisatawan asing yang selama ini sangat merindukan keindahan Bali. Dengan demikian, jika pemerintah Bali tidak mempersiapkan diri menghadapi serbuan wisatawan itu.
Persiapan yang harus dilakukan pemerintah Bali menurut Demer adalah dengan melakukan infrastruktur secara merata di semua kabupaten.
“Jangan sampai kemacetan terjadi di Bali. Seperti selama ini Bali kan terkenal macetnya. Ini harus dicarikan solusi cepat, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali,” terang Demer.
Kerena itu menurut Demer, pembangunan Infrastruktur harus di ratakan, khususnya Bali Utara. Pembangunan bandara di Kubutambahan hendaknya segera di realisasikan termasuk infrastruktur pendukungnya.
Tidak hanya itu, Demer juga meminta pemerintah Bali untuk pembangunan Universitas. Jika ada penambahan kelas Universitas UNUD, hendaknya dibangun di Bali Utara. Sehingga ekonomi di Bali Utara bergerak.
“Jika konsep pembangunan secara merata dilakukan, otomatis akan banyak menyerap tenaga kerja dan tentunya perekonomian bergerak secara merata,” tutur legislator asal Buleleng ini.
Tidak kalah pentingnya menurut Demer adalah pembangunan pariwisata daerah. Ini menurutnya perlu dilakukan merata, disesuaikan dengan potensi objek wisata yang dimiliki masing-masing daerah.
“Jika ini bisa diwujudkan oleh pemimpin Bali, tentunya pemimpin Bali akan dicintai oleh rakyatnya dan namanya akan harum,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Demer juga menyinggung masalah lahan parkir di Pura Besakih. Hendaknya menurut Demer, areal parkir tidak di situ saja. melainkan perlu dibuat areal parkir di lahan yang sudah ada atau beli Lahan Parkir justru lebih murah dari pada membangun Bertingkat
“Jangan membangun tempat parkir bertingkat. Ini kan tidak etis atau tidak elok karena Pura Besakih itu sakral dan suci,” kata Demer.
Hal ini perlu menjadi perhatian agar kedepanya ada keharmonisan alam dan estetika dalam koridor Agama Hindu yang positif. Sistem keamanan di Bali juga perlu ditingkatkan sebagai upaya memberikan rasa aman bagi rakyatnya dan para wisatawan yang datang ke Bali.(red/ded)