M.Syarifuddin Gantikan M.Hatta Ali sebagai Ketua MA 2020-2025
Pena Indonesia.co.id – Lawan COVID 19. Muhammad Syarifuddin terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung (MA) baru. Ia akan menggantikan posisi M Hatta Ali yang akan pensiun pada Selasa, 7 April 2020.
Ia terpilih dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua MA yang dilaksanakan di Ruang Prof Kusumaatmaja, Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Senin (6/4).
Hakim kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan ini, mengumpulkan 32 suara, mengalahkan calon lainnya, Hakim Andi Samsan Nganro yang hanya mengantongi 14 suara.
Perjalanan Karier Hakim Agung Muhammad Syarifudin
Muhammad Syarifuddin memiliki perjalanan karier yang cemerlang dan cepat. Dia memulai sebagai calon hakim Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh pada 1981.
Selanjutnya, Ia ditempatkan sebagai hakim di PN Kutacane sejak 1984. Setelah tujuh tahun menjadi “Wakil Tuhan” di sana, dia dimutasi ke PN Lubuk Linggau sampai dengan 1995. Kariernya makin naik dengan diangkat sebagai Wakil Ketua PN Muara Bulian, Jambi.
Kemudian diangkat sebagai Ketua PN Padang Pariaman dan akhirnya pulang ke kampung halaman sebagai Ketua PN Baturaja pada 1999.
Rekam jejaknya membawa dia masuk Ibu Kota Jakarta. Syarifuddin dipercaya sebagai hakim di PN Jakarta Selatan. Hanya berselang dua tahun, ia mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PN Bandung periode 2005-2006 dan kemudian menjadi Ketua PN Bandung pada 2006.
Perjalanan M.Syarifudin sebagai ketua Pengadilan Negeri, terus meroket. Pada Dia kemudian ditunjuk sebagai hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang. Setelah itu, dia enam tahun menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan (Bawas) MA. Syarifuddin juga pernah dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil MA ketika masih menjabat Kepala Bawas MA.
Tahun 2013 menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah karier Syarifuddin. Komisi III DPR menetapkannya menjadi hakim agung bersama tujuh kolega lainnya pada 23 Januari 2013. Ketua MA pun melantik Syarifuddin menjadi hakim agung pada 11 Maret 2013.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 28 Mei 2015 dia diangkat sebagai Ketua Kamar Pengawasan MA. Berselang satu tahun berikutnya, melalui proses pemilihan demokratis di MA, doktor lulusan Universitas Parahiyangan ini resmi menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial.