Lezatnya Roti Lanuka Bakery Buatan Warga Binaan Lapas Nunukan
NUNUKAN – Sebagian besar masyarakat masih ada yang beranggapan hidup di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akan membatasi kreatifitas kita. Anggapan itu kini sudah mulai luntur, sejak Lapas Nunukan mulai memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mereka agar menjadi produktif.
Salah satu yang diajarkan kepada para warga binaan ialah memproduksi roti dengan berbagai cita rasa, yang kualitas dan rasanya tidak kalah dengan roti olahan pabrik pada umumnya.
Bermodalkan bahan pokok seperti tepung terigu, telur, mentega dan bahan baku lainnya, dalam satu hari warga binaan Lapas Nunukan ini mampu memproduksi 200 potong roti yang siap dipasarkan (tergantung pesanan) atau dititipkan di warung-warung sekitar Lapas.
Vina, salah satu warga binaan menuturkan dirinya sudah lebih dari tiga tahun memproduksi roti di dalam Lapas Nunukan.
“Selain mengisi kejenuhan selama dalam masa tahanan, kegiatan ini juga sebagai bekal saya nanti jika selesai menjalani masa hukuman,” ujar Vina, Sabtu (28/5).
Sementara itu, Kalapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan program pembinaan ini bekerjasama dengan pihak ke tiga yaitu PT. AVA yang bertujuan untuk menyiapkan warga binaan agar mampu berkarya di tengah masyarakat usai menjalani masa hukuman.
Alumni AKIP 34 ini juga menambahkan bahwa, roti produksi dari Lapas Nunukan tersebut akan di beri label “Lanuka Bakery” pada kemasannya.
“Untuk menambah semangat warga binaan, hasil penjualan roti tersebut sebagian dibagikan kepada warga binaan yang ikut memproduksi roti. Bahkan mereka juga berhak mendapatkan upah dari hasil kerjanya,” ungkap Wayan. (red)