GMDM Jatim Gelar Koordinasi dan Konsolidasi Satukan Misi Visi Kinerja Anggota
Pena Indonesia.co.id – Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Bakornas GMDM (Garda Memberantas dan Mengobati) Provinsi Jatim yang diselenggarakan di Jl. Taman wisata Kayun Stand 28 Surabaya. Senin, (14/10/19).
Dalam kegiatan ini untuk menjalin silahturrahmi antar anggota GMDM Jatim agar solid dan bisa memberikan nuansa perihal yang baru serta inovatif.
Acara ini dihadiri segenap perwakilan pengurus GMDM di wilayah Jawa Timur, adapun susunan dalam GMDM Jatim adalah, Ketua Jatim Agus Triyono SPd, Pembina H. Hafidz, Bidang Hukum Indra Setiawan ST., SH., MH., turut hadir Vernando M Sihombing Sekjen DPP GMDM Pusat Jakarta.
Agus Triwiyono Spd selaku Ketua GMDM Jatim mengatakan, ” Saya selaku ketua ini hanya formalitas saja, semua kembali kepada anggota, ayo kita kompak guna memberantas narkoba tanpa pandang bulu, saya harapkan jika pakai baju GMDM jangan dipakai ngamen, jadi penjilat, atau masuk ke discotiq, cafe apalagi dimanfaatkan kepentingan pribadi, GMDM adalah ormas sosial bukan mencari uang disini, murni membantu mensosialisakan bahayanya narkoba, kita bantu dengan hati bukan dengan materi,” tuturnya.
Lanjutnya, ” Semua ini untuk anak anak kita, generasi bangsa, kalau bukan kita yang memeberantas narkoba siapa lagi, ayo kita membantu aparatur hukum untuk berantas narkoba. TNI, Polri, BNN adalah mitra kita, tugas mereka sangat berat, justru itu kita membantunya tanpa adanya paksaan demi anak cucu kita sebagai penerus bangsa,” paparnya.
H. Moch Hafidz menuturkan, ” Ayo kita sosialisakan bahaya narkoba, seks bebas. Jangan bilang anda NKRI kalau tidak bisa mengantisipasinya, kita galakkan sosialisasi ini mulai tingkat Lurah, Kecamatan, hingga ke sekolah sekolah, mereka adalah anak, saudara kita semua,” ujarnya.
Sementara, Vernando M Sihombing Sekjen DPP GMDM Pusat Jakarta, menuturkan, ” Jangan cari uang di ormas GMDM, kita bikin uang mencari kita, saya beberapa kali diancam oleh bandar narkoba, Indonesia ini peringkat pertama dalam peredaran narkoba, bukan prestasi ini, jangan bangga kita sebagai warga negara ini kalau kita belum membantu negara ini berantas narkoba, kita harus menekan dan berantas narkoba, kita bantu Polisi, TNI dan BNN untuk sosialisasikan dan berantas narkoba demi NKRI, ” ujarnya.
” Freeman adalah orang yang ingin bebas, ini yang perlu kita tolong, jangan sampai terjerat oleh narkoba. Kita cari mereka kita ajarkan agama, kita undang mereka untuk di bina agar terhindar dari narkoba dan seks bebas, anak punk, preman bukan keinginan mereka, mereka seperti itu karena keadaan, makanya kita perhatikan mereka, kita lakukan demi cinta, kecintaan kita terhadap Freeman (orang yang ingin bebas) jangan dijauhi tapi kita rangkul mereka,” katanya.
” GMDM ini organisasi sosial terhormat, jangan dibuat ngamen di instansi pejabat, ada harga yang mahal di GMDM yaitu harga diri, biarkan uang mencari kita, kita punya skill, kita punya kekuatan hati, yaitu murah hati, tidak pelit dan tidak sombong itulah kekuatan ormas GMDM, organisasi ini sangat besar didalamnya orang orang besar, ayo kita bersama sama berjuang berantas narkoba, jangan sampai ada oknum GMDM ngamen, jika ketahuan kita pecat,” tambahnya.
” Kita punya tempat rehabilitasi, gak usah bingung bicara rehab rehab, kita punya Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), jangan pernah menolak orang yang datang meminta bantuan atau melapor terkait narkoba, kita bantu mereka tanpa uang, jangan mencari uang di GMDM, kita harus ikhlas demi NKRI,” pungkasnya. (awr)