Antisipasi Longsor, DPRD Jatim Minta Dishut Segera Reboisasi Hutan Yang Terbakar
Pena Indinesia.co.id – Komisi B DPRD Jawa Timur meminta agar Dinas Kehutanan (Dishut) Jatim segera melakukan langkah pencegahan terhadap potensi banjir di Jatim dengan merehabilitasi kawasan hutan yang rusak akibat kebakaran pada musim kemarau 2019.
Dilansir dari Kominfo Jatim, Menurut DPRD, jika tidak segera direhabilitasi, lahan rusak yang sebagaian besar di area pegunungan itu bisa menyebabkan longsor dan banjir bandang, seperti yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu.
“Harus segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti perhutani bagaimana secepatnya melakukan rehabilitasi. Saya melihat kebakaran hutan itu kan sebagian besar di wilayah pegunungan, kalau lahan tersebut dibiarkan maka bisa berpotensi menyebabkan longsor dan banjir bandang. Jangan sampai banjir yang terjadi banjir seperti di Jakarta karena faktor ini,” ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim, dr Agung Mulyono ditemui di DPRD Jatim, Senin (6/1)
Agung juga mendukung upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang akan menebar biji di sekitar lahan rusak, akibat kebakaran hutan. Akan tetapi, selain penebaran biji, di beberapa lokasi rawan yang wilayahnya terbakar, harus segera ditanam kembali dengan bibit pohon agar lahan yang gundul segera tertutup.
“Saya kira kebijakan itu sangat bagus. Tapi saya berharap di beberapa lokasi rawan harus segera diutamakan direhabilitasi. Karena musim penghujan pada tahun ini kan cukup panjang,” paparnya.