Aksi Spontan Warga Pasang Bendera Merah Putih di Wilayah Hukum Polres Tanjung Perak Sebagai Harapan Segera Merdeka Dari Covid-19
Surabaya – Aksi masyarakat memasang bendera merah putih serentak dilakukan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu, (31/7).
Pemasangan bendera ini dilakukan selain sebagai peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang tinggal beberapa hari lagi, juga sekaligus sebagai harapan merdeka dari Covid-19.
Aksi masyarakat ini diantaranya dilakukan di seputaran Pasar Bawang, Jalan Songoyudan, Kecamatan Pabean Cantikan, termasuk oleh toko-toko dan para pemilik kios pasar.
Saat itu pemasangan bendera yang kurang beberapa hari dari Hari Kemerdekaan ini sempat mencuri perhatian para pengguna jalan ataupun pengunjung pasar.
Bahkan Kapolsek Pabean Cantikan, Kompol Kadek Oka Suparta yang didampingi Kanit Intelkam Polsek Pabean Cantikan, AKP Sarasa Banneringgi sampai datang ke lokasi untuk memantau aksi pemasangan bendera ini.
Beberapa pemilik toko dan kios yang ditanya mengaku pemasangan bendera ini diartikan sebagai simbol semangat dan harapan agar Indonesia segera merdeka dari Pandemi Covid-19.
Diantaranya seperti yang disampaikan Warno, salah satu pemilik kios di Pasar Bawang.
Dia menyampaikan pemasangan bendera ini adalah simbol dari harapan warga secepatnya terbebas dari Pandemi.
“Kita harus bisa mengalahkan Covid-19 dengan semangat Hari Merdeka lewat pemasangan bendera Merah Putih,” ujarnya.
Selain di wilayah Kecamatan Pabean Cantikan, aksi serupa juga dilakukan di Kecamatan-kecamatan lain di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk di Kecamatan Semampir.
Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH, pemasangan bendera memperingati Hari Kemerdekaan yang lebih cepat sehari dari biasanya ini memang menarik perhatian.
“Dari informasi anggota di lapangan, ini adalah aksi spontan warga yang berharap bersama-sama agar Pandemi Covid-19 cepat berakhir. Tentunya warga mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
